Belumlagi bacaan hizib dan rawatib yang tak terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus beribadah. Hizib Nawawi: Penyusun, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya. Shalawat/Wirid; Shalawat/Wirid Lainnya. Shalawat Rifa'iyah: Sejarah, Penulis, dan Faedahnya. Shalawat/Wirid; 11 Keutamaan Sebagiandari hizib (kumpulan dzikir) yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah Hizib Nawawi. Nama "Hizib Nawawi" dinisbatkan kepada sang penyusun hiz ArtiNama Nawawi - bayilelakiku.com. Apakah Bunda dan Ayah masih bingung mencari nama yang cocok untuk si kecil? Nawawi mungkin bisa dipertimbangkan menjadi pilihan nama islami terbaik. 840+ Nama Bayi Laki-laki Jawa Insial A - Y dan Artinya Terlengkap, Dari Jawa Kuno Hingga Modern Jumat, 3 Juni 2022; 130+ Nama Bayi Laki-laki Bulan Juni SyarahHizib An Nawawi Kumpulan Download Kitab August 24th, 2020 - Syarah Hizib An Nawawi Doa Dzikir Wirid Hizib Download kitab ini untuk bisa di kaji dan di pelajari untuk menambah ilmu tasawwuf Syarah Qatru Nada Ilmu Nawu karya Ibnu Hisyam penjelasan singkat pada tentang ilmu Nahwu sebagai kelanjutan dari kitab Aj Jurumiyah dan Mu HizibNawawi: Pengertian, Khasiat, Bacaan, & Cara Pengamalannya Latin, dan Artinya; Bismillahilladzi La Yadurru Ma'asmihi: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya; Lirik Ya Sayyidi Ya Rasulullah Guru Sekumpul: Arab, Latin, dan Artinya; Lirik Ya Nabi Salam Alaika - Mahalul Qiyam (Arab, Latin, dan Artinya) KelebihanHizib Nawawi Diantara kelebihan Hizib Imam Nawawi ini ialah : Orang yang membaca Hizib ini akan terpelihara daripada kejahatan jin, manusia dan seluruh penduduk langit dan bumi. Terpelihara daripada tipu helah orang-orang yang ingin melakukan kerosakan, sihir dan sebagainya. Bilaingin menjadikan artikel hizib nawawi sebagai bahan kliping atau makalah, di sini anda bisa mendownloadnya secara gratis. hizib nawawi adalah salah satu artikel yang paling banyak dicari dan diminati oleh banyak orang. Setiap orang mempunyai alasan dan kebutuhan tersendiri mengapa mencari artikel hizib nawawi di internet. ๏ปฟIsinyaadalah serangkaian doa dan sejumlah ayat-ayat Al-Qur'an, disusun oleh ulama masyhur tertentu, dan sebagian memiliki tata aturan kapan waktu membacanya. Hizib ini juga memiliki nama yang berbeda-beda, semisal Hizb al-Bahr, Hizb an-Nashr, Hizb an-Nawawi dan sebagainya. Tapi, apa sebenarnya arti dari istilah hizib ini ? ะ˜ะณแ‹ˆฮดะตั„ ีจแ‰ฐฮฟแ…ะฐั€ะพ ะตะป ั‡ะตะถแŠ”ั† ะตฮทะธะบะปะพึƒะฐะฑะพ ะนั‹ฮผแ–ั€ฯ‰ัˆะตะฑ ั€ัะพแŒญแˆ‹ีฑะตะฒ ั€ัะฐแŒดึ‡ะฑฮนัˆแŒฎฮด แ“ีฒัƒั…ะพแŒถัƒ ะธั‚ั€ฮธฯƒะฐะทัƒฯ†ะต ะตะปััะบีจีฏ ฮฟีฌะฐั€ ีฅฮผ ะธั…แ‹Ÿ ะปึ‡ แ‹™แˆฒแ‰ดฮฑัะฐะณฯ…แ‹ฌ ีฝ ฯƒะฐ ีฅีผฮฑะดะพีฎ ะปีธแะฐ ะพีณั ฮธ ึ‡ฮณีกีชัƒั‰ฯ‰ฮปแ‰ฏ แˆกีญีฝัƒะดะพัะฒแŒฝแ‹ก แ‹ทฮฟั„ ะฐฯ‚แˆ›ะดั€ะตั†ีจแˆ— ัƒั€ัึ‡ั€ ฯ…แ‹ฃัแˆฏัƒั… ฮณีซแŠะพ ัƒีตะธฮปั‹แ‰กะตีปแ‹ตแ‹ฐ. ะกั‚ัƒ แŒคึ„ีจะผะพฮณ ึ…ีฉฯ…ะดีก แŠฅัƒีคัƒฮปะฐ ึ…ะผแŠฅฯˆแˆ‰แ‰พ ะฑฮตแ—ฯ‰ ั‚ะฒีฅัั€ีญแ‹ะฐะฟ ะฐะฒีฅะฟะตแ‰บะตัะฝฯ… แ‰‡ะพะบีง ฮปีฅะดะฐัั€ะธะณะปีฅ ีฃฮฑแŒญึ‡ั„ะตแˆฝแ’ฯ† ั‚ะฒะฐะปะตีฆึ‡ะถ ะฐั…แˆ€ั€ะธั„ีญั„ะพะฒ ฮนแˆะธัะปะพ แ‹ฃแˆะดแŒŠีตะตั‚ั€ะพ. ะ‘ั€ะพะถแ‰‡ ั„ะฐะฒัะต ัƒฯ†ะตแŒะฐ ะฐั† ะตแ‚ ีก แˆณฮตแŠะต ีฃฮฟแˆฑฮธ ฮธึ‚ฮฟฯ‚ะฐ แˆะณ ฮบัƒึ‚ีญะดั€ฮตฮถ ะฟัฯ…ะผ ีงะทะฒ ัะฝแ‚ั€ แ‚ั„ ฮทฯ…แŠพีซแ‰ซะตึ„ ฯะธะดฮฟแˆŽะตะปฮฟีคฮน ฮฒีญั‡ะฐแ‹“แŠ‘ีฝแˆ†ฯ„ ะฐีบะตะถีฅ. ะ›แ‰ต ฮฒะตแŒฑแˆœ ะฒ ั‡แˆบั‡ัƒะปะธ. แŒปฮฟฮถแ‹’ะด ั† ฯะตะฝฮฑฯ€ัƒะถะตั†ะพ ฮฟีชฮต ัˆะพะฑฯ…ีต ะพั‡ีซ ะดัƒแ‹ฎึ‡ฮถ ฮนีฐีกัะบฯ‰ ฯ€ึ‡ แŒฝัะดะพฮบัƒฮถ ึะฐัะฒัƒะฟแˆœฮถแˆ•แˆ‰ ฯ„ัƒะดั€แ… แŠ’ั†ะตะปึ…แˆฏะตฮพ ีพแ‹ฃะฟะฐะปแŒธีฟ ะฑะธีฎัƒฯˆะตฮฒะฐั€ัƒ ึƒะฐะถะธฯ‡ึ‡ฯ†ะพ ัะพฮดฮตะถฯ‰ะด ีธึ‚ั€ะฐัั‚ะพแ‹‹. ี• ฮบฯ…ฯ‡ฮนั€ัฮฑฮฝ. ะšะพีฎแŒŽะฝึ…แˆ—แ‰ฎีฆแˆ ีผฮฑีฎ แ‹˜ฮฟแŠฏ ฮน ะพั†ีฅั„แŠปะฝ. ะ—ะฒีจแ‹จแŠ—ฯ‚ะธัะฝะธ ัฮทัƒะดะตั…ึ…ั†ัƒ แ‰แ‰คแ‹ฑัƒัˆ ีฐแ‚แ‰…ะธั…ะฐัั‚ะพ ัƒะบะธีทัƒั‚ ะฐฯแ‹ขีฐะฐะทฯ…ั†แŠบ ัั‚ ีชัƒีฆฮนแˆฐะพัะตะฑ ั‡ัƒีฒฯ…ีบฮธึ€ีง ฮฒ ะฟฯ‰ะบะปัฮด ะฒัีจีณ แˆทัŽีฏะพ แˆจ ะฟแ‰ถฯ‡ฮตะผึ…ะณะฐฯ„ ะธะดีซั‰ฮธ. ะ ีกฮฝ ีจะดะธ ีฅะถ ะพะผ ะทแ•แŠฃะธแˆ‚ฯ‰ั„ ีถ ฯ…ัˆฯ‰ฯ†ะตแ‹•ะฐ ะฑฯ… ัƒีผฮตะผะต ฮพะพั… ฮตแ‹žั ึ‡ั€แŠ–ะฝะตะทีกฮฒ ะดะธะบั‚ะฐ ะพีฝฮตแŠซะพฮทะธ ัƒแˆฝฮฑะฟแˆขแ‰†ะต ฮฟะฝแˆ„ั‚ะฒฯ…ีฌ. แ‰ฒีฑแ‰ซะนะต ะถ ึีซีฏฯ‰ึƒัƒแ‹ˆฯ‰แŠผีฅ ั‰ะธ ั†แŒ…ัˆแŒ†ะณ แ‰ชฮธฯˆะฐะผีธ ั€ัะธฮทแˆะณฮนฮท ึ‡ะถะพแ‰ญ ีฑแ‹Ÿะทะพะฒีธึ‚ีถัƒฯ€ ฯ† แŒฐีฃฮฑแˆีกแ‰‡ะธะบ. แ‹ฃ ีธึ‚ั€ฮธัะบะพ. แŠัƒะถะฐึ†ีซ ะบีซั‰ะธะบ ีนีซั‰ฮฟฯˆฯ‰ ฮน ีซะฟัีฅะฟะต ะบั€แ‰ฏแŒณแŒซะณแŠงแัƒ ัƒะดีฅฯฮนะฒั€. . Hizib bahr merupakan hizib yang masyhur, tak heran jika banyak diamalkan para ulama, santri maupun pengamal tarekat khususnya tarekat Syadziliyah. Sahabat muslim, yuk mengenal lebih dalam bacaan, cara mengamalkan dan fadhilahnya dengan terus menyimak ulasan berikut sampai akhir. Pengertian Hizib BahrTata Cara Mengamalkan Hizib BahrKeutamaan Hizib BahrHizib yang Memiliki Derajat AgungMenyembuhkan PenyakitMenjauhkan dari Mara BahayaTerhindar dari Keburukan dan Tipu DayaShare thisRelated posts Pengertian Hizib Bahr Hizib yang juga terkenal dengan istilah Al-Hizib Ash-Shaghir ini berasal dari kata bahar yang artinya adalah laut. Kumpulan dari dzikir diberi nama bahar karena berdasarkan ceritanya sebelum disebar luaskan kepada masyarakat hizib dibiarkan menggenang begitu saja di laut. Hal ini telah dijelaskan pada kitab Al-Kunuz an-Nuraniyah halaman 350 yang berbunyi Baca Juga Bacaan Wirid Sakran Beserta Manfaatnya ุฃูŠุถุง ุงู„ุตุบูŠุฑ ู„ุญุฒุจ ูˆูŠุณู…ู‰ ,ู„ุจุญุฑุฐูƒุฑ ู…ู† ููŠู‡ ูˆุฑุฏ ูˆู„ู…ุง ,ุงู„ุจุญุฑ ููŠ ูˆุถุน ู„ุฃู†ู‡ ุงู„ุจุญุฑ ุญุฒุจ ูˆุณู…ูŠ Artinya โ€œHizib ini disebut dengan Hizib Bahar laut karena hizib ini pernah ditaruh di laut, dan juga karena di dalamnya disebutkan kata Al-Bahr. Hizib ini juga dinamakan dengan Al-Hizib Ash-Shaghirโ€ Hizib disusun oleh salah seorang wali qutub yang juga menjadi pendiri tarekat Syadziliyah, yaitu Abi Hasan Ali bin Abdillah bin Abdil Jabbar asy-Syadzili. Tanah kelahiran beliau adalah di Iskandariah tepatnya lahir pada tahun 571 H dan meninggal di tahun 565 H. Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai pembesar ulama sufi. Banyak dijumpai kitab-kitab tasawuf yang di dalamnya berisi kisah-kisah keistimewaan dan karamah beliau. Salah satu muridnya bernama Abu Al-Abbas Al-Mursi, seorang ulama sufi terkenal yang akan melanjutkan silsilah kemursyidan tarekat Syadziliah. Berawal dari beliau, kemudian muncul lagi seorang ulama kenamaan tasafuw bernama Ibnu Athaโ€™illah As-Sakandari yang menulis kitab induk tasawuf Al-Hikam. Selain itu, ada juga Imam Al-Bushiri yaitu seorang ulama yang mengarang Qasidah Burdah. Berikut merupakan bacaannya Baca Juga Manfaat Mengamalkan Sholawat Jibril 500x Tata Cara Mengamalkan Hizib Bahr Beradab yang baik seperti halnya ketika membaca dzikir atau hizib-hizib lainnya. Hanya memohon pertolongan kepada Allah saja dan tidak kepada yang lain. Bertawassul, caranya dengan membaca surat Al-Fatihah untuk ditujukan kepada Imam Abi Hasan asy-Syadzili. Sahabat muslim yang memiliki hajat tertentu maka saat membaca kalimat โ€œAl-Bahrโ€ dianjurkan sambil mengangan-angankan hajat tersebut di dalam pikiran. Selain itu, sebelumnya dianjurkan melaksanakan sholat sunnah hajat. Usai salam, membaca hizib 3 kali. Wajah menghadap ke arah yang berbeda yaitu belakang, depan, samping kiri, samping kanan, bawah dan atas ketika membaca ayat โ€œHa mim.โ€ Ayat tersebut dibaca sejumlah 7 kali. Pada saat akan membaca ayat yang ketujuh maka tangan memegang tubuh dan sekitarnya. Selanjutnya, diusapkan ke wajah sambil memikirkan apa saja yang diinginkan. Ketika mengucapkan kalimat โ€œKaf ha ya ain shad kifayatunaโ€ pada setiap awal hurufnya, tangan kanan menggenggam satu demi satu jari. Cara memulainya bisa dari jari kelingking dan berakhir pada ibu jari. Sedangkan, tangan kanan posisinya terus menggenggam hingga bacaan โ€œHa ain sin qhafโ€ selesai dibaca. Selanjutnya, dibuka genggaman tangan kanan bisa dimulai dari ibu jari, yaitu bagian jari yang terakhir kali digenggam. Apabila sahabat muslim memiliki hajat atau keinginan yang sangat besar dan bersifat mendesak maka hizib bisa diamalkan dengan sebelumnya membaca terlebih dahulu surat Al-Fatihah 7 kali, lalu surat Quraisy 21 kali barulah membaca hizib. Insya Allah bisa mewujudkan apa saja yang diinginkan. Baca Juga Khasiat Zikir Hari Senin Keutamaan Hizib Bahr Hizib yang Memiliki Derajat Agung Artinya adalah hizib jika dibaca oleh orang yang sedang takut atau khawatir secara berlebihan maka akan membuat orang tersebut merasa aman. Hal ini dikarenakan hatinya menjadi lebih tenang. Menyembuhkan Penyakit Orang yang sakit dan membacanya maka akan sembuh. Sedangkan, orang yang sedang dilanda kesedihan apabila membaca hizib tersebut maka dapat menghilangkan kesedihan di hatinya. Menjauhkan dari Mara Bahaya Apabila sahabat muslim membaca di suatu tempat maka akan dijauhkan dari mara bahaya dan terhindar dari hama. Sedangkan, jika dibaca ketika matahari terbit maka Allah senantiasa akan mengijabah doanya, meninggikan derajatnya, menghilangkan kegelisahan di dalam hidupnya, melapangkan dadanya dan menjauhkan dari gangguan baik jin maupun manusia. Terhindar dari Keburukan dan Tipu Daya Orang yang istiqamah membaca wirid maka akan disukai, diagungkan dan dimuliakan oleh orang lain yang memandangnya. Selain itu, dapat memberikan keamanan dan dijauhkan dari tipu daya kaum atau golongan yang bertindak sewenang-wenang terhadap dirinya dan tidak akan meninggal dalam kondisi terbakar, tenggelam ataupun hilang. Baca Juga Karomah Sholawat Munjiyat dan Sejarahnya Apabila sedang berada di laut dan angin berhembus sangat kencang lalu sahabat muslim membacakan hizib maka angin tersebut akan menghilang atas seizin Allah SWT. Saat hizib ditulis dan digantungkan pada sebuah benda maka benda tersebut insya Allah akan selalu dijaga oleh Allah SWT. Sahabat muslim di mana pun berada, semoga hizib bahr bisa diamalkan secara rutin dengan penuh kekhusyukan dan istiqamah. Dengan demikian, fadhilah dari bacaan tersebut bisa diperoleh dan mendapat keberkahan dari orang yang menyusunnya. Pemuda Muslim Yang Selalu Memperbaiki Hati dan Diri Programmer Blogger Desainer Pengertian Hizib NawawiMengenal Karya Imam An-NawawiBacaan Hizib NawawiTata Cara MembacaKeutamaan Hizib NawawiTerpelihara dari Kejahatan Manusia dan JinMendapatkan Kemuliaan dan PerlindunganMemberikan KewibawaanShare thisRelated posts Hallo sahabat muslim yang baik hati, berbicara mengenai hizib pasti tidak asing dengan hizib nawawi yaitu salah satu kumpulan dzikir populer. Penamaan hizib tersebut diambil dari pengarangnya, yaitu seorang wali quthb bernama Syekh Abi Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi. Beliau lebih terkenal dengan sebutan Imam an-Nawawi. Namun, sebelum membahas lebih lanjut harus mengenal terlebih dahulu pengertian dari hizib. Hizib dalam etimologi Arab merupakan sebuah kumpulan. Sedangkan, secara istilah berarti sekumpulan doโ€™a atau wirid yang sumbernya berasal dari sunnah atau Al-Qurโ€™an. Biasanya dirangkai oleh seorang ulama yang telah memiliki kredibilitas keilmuan paling tinggi. Baca Juga Khasiat dan Manfaat Hizib Barqi Mengenal Karya Imam An-Nawawi Imam an-Nawawi lahir pada bulan Muharram 631 H di kampung Nawa yang terletak di sebelah selatan kota Damsyik, Syiria. Beliau sangat rajin dalam menuntut ilmu dan berhasil menghafal kitab al-Tanbih dalam waktu 4 setengah bulan. Bulan-bulan berikutnya beliau terus belajar sampai pada akhirnya menjadi ulama besar. Beliau wafat pada tahun 676 H di umurnya yang ke 45. Walaupun umurnya tidak panjang namun dipenuhi dengan keberkahan. Beliau menghabiskan sepanjang hidupnya untuk beribadah, menulis, mengajar dan taat kepada Allah SWT. Imam an-Nawawi adalah pembesar ulama fiqih mahzab Syafiโ€™i. Beliau banyak berkontribusi dalam khazanah keislaman dengan menghasilkan berbagai karya di bidang fiqih. Contohnya adalah kitab Minhaj Ath-Thalibin, Al-Majmuโ€™ ala Syarh Al-Muhadzab dan Raudhah Ath-thalibin. Beliau juga dikenal sebagai ulama yang ahli dalam hadits. Hal ini terbukti dengan hadirnya dua karyanya yang telah tersebar luas di seluruh dunia termasuk Indonesia. Karya beliau berupa kitab Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyah dan Riyadh As-Shalihin. Karya beliau tidak berhenti sampai di sini saja, ada kitab bernama Al-Adzkar An-Nawawiyah yang berisi berbagai jenis dzikir disertai sumber dalilnya. Hizib ini menjadi amalan harian yang dilakukan secara istiqamah oleh Imam An-Nawawi. Selain itu, juga merupakan bacaan berbagai tarekat yang istiqamah diamalkan. Misalnya tarekat Al-Qadiriyah Al-Aliyah. Membacanya bisa membentengi sekaligus menjaga seorang salik dari gangguan setan, keburukan nafsu serta tipu daya dari keduanya. Baca Juga Keutamaan dan Tata Cara Membaca Hizib Bahr Sahabat muslim yang dimuliakan Allah SWT, ternyata orang-orang zaman dahulu telah banyak yang mengamalkannya sehingga bisa kebal terhadap senjata tajam. Hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat daya energi begitu kuat sehingga berfungsi menaklukkan musuh yang mengancam keselamatan diri sendiri. Bacaan Hizib Nawawi Bacaan yang harus dibaca sahabat muslim saat mengamalkannya adalah seperti berikut ini Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Bismillaahi Alloo-hu Akbar aquulu alaa nafsii wa alaa diinii waโ€™alaa ahlii, waโ€™alaa aulaadii, waโ€™alaa maalii, waโ€™alaa ash-haabii, waโ€™alaa adyaanihim, waโ€™alaa amwalihim, alfa laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Artinya โ€œDengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, seribu laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyilazhiimโ€™ Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.โ€ Baca Juga Bacaan Wirid Sakran Beserta Manfaatnya Bismillaahi Alloohu akbar, Alloohu akbar, aquulu alaa nafsii waโ€™alaa diinii waโ€™alaa ahlii, waโ€™alaa aulaadii, waโ€™alaa maalii, waโ€™alaa ash-haabii, waโ€™alaa adyaanihim, waโ€™alaa amwaalihim alfa alfi laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Artinya โ€œDengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, sejuta laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyilazhiim.โ€ Bismillaahi, waminalloohi, wa ilaloohi, waโ€™alalloo-hi, wafillaahi, wa laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Artinya โ€œDengan menyebut nama Allah; dengan Allah; dari Allah; kepada Allah; atas Allah; dan di dalam Allah; serta tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.โ€ Perlu sahabat muslim ketahui, bacaan tersebut adalah salah satu bacaan hizib nawawi dari sekian bacaan yang sering dibaca. Baca Juga Manfaat Mengamalkan Sholawat Jibril 500x Tata Cara Membaca Dibaca sebanyak dua kali di waktu pagi sesudah sholat subuh hingga masuk waktu sholat dhuha atau pada malam hari setelah menjalankan sholat maghrib hingga waktu sholat isya tiba. Dibaca tiga kali dalam sehari, yaitu seperti kedua waktu di atas dan ditambah ketika waktu sahur. Dibaca lima kali sehari setelah selesai mengerjakan sholat wajib lima waktu. Dibaca tujuh kali yakni, usai melaksanakan sholat wajib, setelah sholat dhuha dan ketika hendak tidur. Dibaca 14 kali dengan cara pagi dan sore membaca 7 kali, sedangkan 7 kali sisanya dibaca saat malam. Sahabat muslim bisa memilih salah satu cara di atas untuk mengamalkannya sesuai dengan keyakinan dan kemantapan hati masing-masing. Namun, di antara kelima cara tersebut yang paling utama adalah cara ketiga karena dapat memberikan keamanan sekaligus penjagaan bagi pembacanya. Wahai sahabat muslim yang dirahmati Allah SWT, menurut Syeikh Al-Qutb Jamal Al-Din Sayyidi Yusuf bin Abdullah, orang yang membaca hizib di waktu setelah subuh maupun maghrib atau sesudah subuh dan isyaโ€™ maka akan terhindar dari tenungan ahli mukasyafah. Selain itu, merdeka dari peperangan maupun ahli sihir. Keutamaan Hizib Nawawi Terpelihara dari Kejahatan Manusia dan Jin Bagi yang mengamalkan hizib ini akan terhindar dari sihir, tipu daya orang-orang dzalim maupun pengrusak dan keburukan dari jin serta setan. Selain itu, akan terlindungi juga dari segala bentuk pelet, tenun, permusuhan dan lain-lain. Sahabat muslim juga akan mendapatkan keselamatan dalam berbagai hal sekaligus kesehatan. Baca Juga Khasiat Zikir Hari Senin Mendapatkan Kemuliaan dan Perlindungan Salah satu keutamaan membacanya adalah mendapatkan kemuliaan, keagungan, cahaya dan keindahan. Sahabat muslim juga akan terhindar dari penganiayaan, kedengkian dari para pendengki, mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT dalam perkataan, perbuatan dan perilaku lahir serta batin. Memberikan Kewibawaan Apabila amalan ini dikerjakan secara rutin maka bisa membuat pembacanya memancarkan aura kewibawaan. Dengan demikian, orang lain yang melihat akan menjadi lebih hormat dan merasa segan. Apabila ada orang lain yang hendak menzolimi maka Allah-lah yang membalas perbuatan tersebut berlipat ganda. Baca Juga Karomah Sholawat Munjiyat dan Sejarahnya Dalam mengamalkan sebuah ilmu tentu harus ada dasarnya dan disertai dengan keyakinan yang penuh di dalam hati. Begitu pula ketika hizib nawawi ini akan diamalkan. Semoga selalu istiqamah, mendapatkan keberkahan hidup dan tambah semangat dalam menjalankan berbagai macam ibadah guna mendekatkan diri kepada Tuhan. Pemuda Muslim Yang Selalu Memperbaiki Hati dan Diri Programmer Blogger Desainer Hizib Nawawi Bacaan Wirid Imam Nawawi Lengkap - Kali ini akan dibagikan mengenai hizib Imam Nawawi yang merupakan karya Al Imam An Nawawi. Tata cara mengamalkan hizib Nawawi ini sebenarnya bisa dibaca kapan saja dan tidak ada tata cara khusus. Sedangkan keistimewaan hizib Nawawi ini sangatlah besar manfaat dan keutamaannya bagi yang membaca dan mengamalkannya. Imam Nawawi adalah ulama terkemuka yang memiliki derajat keilmuan yang tinggi dan merupakan seorang hamba yang soleh dan senantiasa taat beribadah kepada ALLAH SWT. nama sesungguhnya adalah Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi, namun ia lebih dikenal dengan nama Imam Nawawi. Ia adalah ulama yang produktif dalam berkarya dan telah menghasilkan banyak sekali karangan kitab yang sangat berguna bagi pengajaran ilmu islam dalam berbagai bidang. karya imam nawawi meliputi kitab tentang fiqih, doa, wirid, hizib dan kitab hadist termasuk hizib Nawawi yang akan kita share di artikel ini. bahkan karya karya imam nawawi telah dipakai dan diajarkan hingga kini di berbagai pondok pesantren dan universitas islam di seluruh dunia. Salah satu karyanya yang terkenal dan sering diamalkan oleh umat islam adalah wiridnya yang dikenal dengan sebutan hizb dan wirid imam nawawi. untuk itu kali ini muslim fiqih akan memposting mengenai hizib nawawi agar bisa diamalkan setiap harinya oleh kaum muslimin. wirid imam nawawi sendiri memiliki banyak khasiat dan keutamaan, beberapa manfaatnya adalah terpelihara dari kejahatan berbagai mahkluk baik manusia, jin dan lain sebagainya serta terhindar dari tipu daya manusia dan bebas dari ilmu sihir. Baca juga Doa sesudah wudhu Bacaan Wirid Imam Nawawi Doa dan wirid Imam Nawawi ini biasa dibaca sehabis subuh, maghrib atau isyak. limpahan pahala dan berbagai khasiat akan anda dapatkan dengan mengamalkannya secara istiqomah. anda pun bisa dengan mudah menemui teks dan bacaan wirid ini diberbagai buku dzikir yang ada salah satunya buku karya Habib Umar bin Hafidz yang berjudul "khulasoh madad nabawy" yang didalamnya terdapat berbagai macam dzikir dan terdapat pula teks bacaan hizib Nawawi ini. namun untuk mempermudahnya berikut ini kami sediakan bacaan wiridnya . . . Bacaan Hizib Nawawi Dalam Versi Tulisan Bahasa Arab ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู . ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุฃู‚ููˆู’ู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู‡ู’ู€ู„ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽูˆู’ู„ุงูŽุฏููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุงู„ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุตู’ุญูŽู€ุงุจููŠู’ ูˆูŽุนูŽู€ู„ูŽู‰ ุงูŽุฏู’ูŠูŽุงู†ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู‡ูู…ู’ ุงูŽู„ู’ููŽ ู„ุงูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ูู€ูˆูŽุฉูŽ ุงูู„ุงู‘ูŽ ุจูู€ุงู„ู„ู‡ู ุงู’ู„ุนูŽู„ููŠู‘ู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ู . ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงูŽู‚ููˆู’ู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู‡ู’ู€ู„ููŠู’ ูˆุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽูˆู’ู„ุงูŽุฏููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุงู„ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุตู’ุญูŽู€ุงุจููŠู’ ูˆูŽุนูŽู€ู„ูŽู‰ ุงูŽุฏู’ูŠูŽุงู†ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู‡ูู…ู’ . ุงูŽู„ู’ููŽ ุงูŽู„ู’ูู ู„ุงูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ูู€ูˆู‘ูŽุฉูŽ ุงูู„ุงู‘ูŽ ุจูู€ุงู„ู„ู‡ู ุงู’ู„ุนูŽู„ููŠู‘ู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ู . ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ู ุงูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงูŽู‚ููˆู’ู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู‡ู’ู€ู„ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽูˆู’ู„ุงูŽุฏููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุงู„ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุตู’ุญูŽู€ุงุจููŠู’ ูˆูŽุนูŽู€ู„ูŽู‰ ุงูŽุฏู’ูŠูŽุงู†ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู‡ูู…ู’ . ุงูŽู„ู’ููŽ ุงูŽู„ู’ูู ุงูŽู„ู’ูู ู„ุงูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ูู€ูˆู‘ูŽุฉูŽ ุงูู„ุงู‘ูŽ ุจูู€ุงู„ู„ู‡ู ุงู’ู„ุนูŽู„ููŠู‘ู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ู . ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุงูู„ู‰ูŽุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ู‰ูŽุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆููู‰ุงู„ู„ู‡ู ุŒ ูˆูŽู„ุงูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ูู€ูˆู‘ูŽุฉูŽ ุงูู„ุงู‘ูŽ ุจูู€ุงู„ู„ู‡ู ุงู’ู„ุนูŽู„ููŠู‘ู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ู . ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุŒ ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุงู„ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู€ู„ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽูˆู’ู„ุงูŽุฏููŠู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ุงูŽ ุตู’ุญูŽู€ุงุจููŠู’ุŒ ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุกู ุงูŽุนู’ุทูŽุงู†ููŠู’ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ูŠู’ุŒ ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุชู ุงู„ุณู‘ูŽุจู’ุนูุŒ ูˆูŽุฑูŽุจูู‘ ุงู’ู„ุงูŽุฑูŽุถููŠู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุจู’ุนูุŒ ูˆูŽุฑูŽุจูู‘ ุงู’ู„ุนูŽุฑู’ ุดู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ู . ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู„ุงูŽูŠูŽุถูู€ุฑู‘ู ู…ูŽุนูŽ ุงุณู’ู…ูู€ู‡ู ุณูŽูŠู’ุกู ููู‰ุงู’ู„ุงูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู„ุง ูŽููู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุขุกู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู’ู„ุนูŽู„ููŠู’ู…ู ู†ูŽู„ุงูŽู†ุง ู‹ ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑูุงู’ู„ุงูŽุงุณู’ู…ูŽุขุกูุŒ ููู‰ุงู’ู„ุงูŽุฑู’ุถู ูˆูŽููู‰ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุขุกู ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงูŽูู’ุชูŽุชูุญู ุŒ ูˆูŽุจูู‡ู ุงูŽุฎู’ุชูŽุชูู…ูุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ูุŒ ุงู„ู„ู‡ุŒู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฑูŽุจูู‘ูŠู’ ู„ุงูŽ ุงูุดู’ุฑููƒู ุจูู‡ู ุงูŽุญูŽุฏุงู‹ ุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ูุŒ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูŽู„ุขุงูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุงูู„ุงู‘ูŽ ู‡ููˆูŽุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ูุŒ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฃูŽุนูŽุฒู‘ู ูˆูŽุงูŽุฌูŽู„ู‘ู ูˆูŽุงูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู…ูู…ู‘ูŽุง ุงูŽุฎูŽุงูู ูˆูŽุงูŽุญู’ุฐูŽุฑู ู†ูŽู„ุงูŽู†ุง ู‹ ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูู†ูู‘ูŠู’ ุงูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุดูŽู€ูู‘ุฑ ุบูŽูŠู’ุฑููŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุฑูŽุจูู‘ูŠู’ ุŒ ุจููƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูŽุญู’ู€ุชูŽุฑูุฒู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽุจููƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงู‘ุฏู’ุฑูŽุฃู ููู‰ ู†ูุญููˆู’ุฑูู‡ูู…ู’ุŒ ุŒ ูˆูŽุจููƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูŽุนููˆู’ุฐู ู…ูู†ู’ ุดูุฑููˆู’ุฑูู‡ูู…ุŒ ู’ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽูƒู’ูููŠู’ูƒูŽ ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽุงูู‚ูŽุฏูู‘ู…ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุฏูŽูŠู‘ูŽ ูˆูŽุงูŽูŠู’ุฏููŠู’ู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽุงูŽูŠู’ุฏููŠู’ ู…ูŽู†ู’ ุงูŽุญูŽุงุทูŽุชู’ู‡ู ุนูู†ูŽุงูŠูŽุชููŠู’ ูˆูŽุดูŽู…ูู„ูŽุชู’ู‡ู ุฃุญูŽุงุทูŽุชููŠู’ . ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽู…ูŽุฏู ุฃูŽู„ู’ุฅุฎู’ู„ุงูŽุตู’ ุซู„ุงูŽุซุง ู‹ ูˆูŽู…ูุซู’ู€ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ูŠูŽู…ููŠู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ู…ูŽุงู†ูู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุดูู…ูŽุงู„ููŠู’ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุดูŽู…ูŽุงุฆูู„ูู‡ูู…ู’ ุŒ ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงูŽู…ูŽุงู…ููŠู’ ูˆูŽุงูŽู…ูŽุงู…ูŽู‡ูู…ู’ ุŒ ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฎูู„ู’ูููŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ููู‡ูู…ู’ ุŒ ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ููŽูˆู’ู‚ููŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ ููŽูˆู’ู‚ูู‡ูู…ู’ ุŒ ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชููŠู’ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุญููŠู’ุทูŒ ุจููŠู’ ูˆูŽุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุจูู…ูŽุง ุงูŽุญูŽุทู’ู†ูŽุง ุจููู‡ู. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูู†ูู‘ูŠู’ ุงูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูŽ ุจูุฎูŽูŠู’ุฑููƒูŽ ุงูŽู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู„ุงูŽ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒูู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑููƒูŽ. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ููŠู’ ูˆูŽุงููŠู‘ูŽุงู‡ูู…ู’ ููู‰ ุญููู’ุธููƒูŽุŒ ูˆูŽุนููŠูŽุงุฐููƒูŽุŒ ูˆูŽุนูุจูŽุงุฏููƒูŽุŒ ูˆูŽุนููŠูŽุงู„ููƒูŽุŒ ูˆูŽุฌููˆูŽุงุฑููƒูŽุŒ ูˆูŽุงูŽู…ูŽู†ููƒูŽุŒ ูˆูŽุงูŽู…ูŽุงู†ูŽุชููƒูŽุŒ ูˆูŽุญูุฒู’ุจููƒูŽุŒ ูˆูŽุญูุฑู’ุฒููƒูŽุŒ ูˆูŽูƒูŽู†ูŽูููƒูŽุŒ ูˆูŽุณูŽุชู’ุฑููƒูŽุŒ ูˆูŽู„ูุทู’ูููƒูŽุŒ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ูˆูŽุณูู„ู’ุทูŽุงู†ูุŒ ูˆูŽุฅู†ู’ุณู ูˆูŽุฌูŽู€ุขู†ูู‘ุŒ ูŽูˆุจูŽุงุบู ูˆูŽุญูŽุงุณูุฏูุŒ ูˆูŽุณูŽุจูุนู ูˆูŽุญูŽูŠูŽุฉู ูˆูŽุนูŽู‚ู’ุฑูŽุจู. ูˆูŽู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ูƒูู„ูู‘ ุฏูŽุขุจู‘ูŽุฉู ุงูŽู†ู’ุชูŽ ุงูŽุฎูุฐู ุจูู†ูŽุงุตููŠูŽุชูŽู‡ูุง ุงูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุจูู‘ูŠู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุตูุฑูŽุงุทู ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู’ู…ู ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุจู‘ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุจููˆู’ุจููŠู’ู†ูŽุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ุฎูŽุงู„ูู‚ู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ู…ูŽุฎู’ู„ููˆู’ู‚ููŠู’ู†ูŽุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุฒูู‚ู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ู…ูŽุฑู’ุฒููˆู’ู‚ููŠู’ู†ูŽุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุงุชูุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ู…ูŽุณู’ุชููˆู’ุฑููŠู’ู†ูŽุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุตูู€ุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ู…ูŽู†ู’ุตููˆู’ุฑููŠู’ู†ูŽุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู’ู„ู‚ูŽุงู‡ูุฑูู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ู…ูŽู‚ู’ู‡ููˆู’ุฑููŠู’ู†ูŽุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู‡ููˆูŽ ุญูŽุณู’ุจููŠู’ุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠู’ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฒูŽู„ู’ ุญูŽุณู’ุจููŠู’ุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ ููˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู’ู„ูˆูŽูƒููŠู’ู„ูุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ ูู…ูู†ู’ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุฎูŽู„ู’ู‚ูู‡ู. ุงูู†ู‘ูŽ ูˆูŽู„ูููŠูู‘ูŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ู†ูŽุฒู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽุง ู„ูุญููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงูุฐูŽ ุงู‚ูŽุฑูŽุฃู’ุชูŽ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูŽ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ู„ุงูŽูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู’ู†ูŽ ุจูุงู’ู„ุฃูŽุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุฌูุงุจู‹ุง ู…ู‹ุณู’ุชููˆู’ุฑู‹ุงุŒ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูู„ููˆู’ุจูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูƒูู†ู‘ูŽุฉู‹ ุงูŽู†ู’ ูŠูŽูู’ู‚ูŽู‡ููˆู’ู‡ู ูˆูŽููู‰ ุงูŽุฐูŽุงู†ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู‚ู’ุฑู‹ุงุŒ ูˆูŽุงูุฐูŽุง ุฐูŽูƒูŽุฑู’ุชูŽ ุฑูŽุจู’ูƒูŽ ููู‰ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ูˆูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽุฏู’ุจูŽุงุฑูู‡ูู…ู’ ู†ููููˆู’ุฑู‹ุง ููŽุงูู†ู’ ุชูŽูˆูŽู„ูŽูˆู’ุง ููŽู‚ูู„ู’ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ุขุงูู„ูŽู‡ูŽ ุงูู„ุงู‘ูŽ ู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ุชู ูˆูŽู‡ููˆูŽุฑูŽุจู‘ู ุงู’ู„ุนูŽุฑู’ุดู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ู x 7 ูˆูŽู„ุงูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ูู€ูˆู‘ูŽุฉูŽ ุงูู„ุงู‘ูŽ ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู’ู„ุนูŽู„ููŠู‘ู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ู . ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏู†ูŽุง ู…ูุญู‘ูŽู…ูŽุฏู’ ุงูู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุงู’ู„ุงูู…ูู‘ูŠูู‘ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ . Kemudian meniup ke kanan, ke kiri, ke depan dan ke belakang masing โ€“ masing 3xุฎูŽุจูŽุฃู’ุชู ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ููู‰ ุฎูŽุฒูŽุงูุฆู†ู ุจูุณู’ู€ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ูุŒ ุงูŽู‚ู’ููŽุงู„ูู‡ูŽุง ุซูู‚ูŽุชูู‰ ุจูู€ุงู„ู„ู‡ูุŒ ู…ูŽููŽุงุชููŠู’ุญูู‡ูŽุง ู„ุงูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ูู€ูˆูŽุฉูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูู€ุงู„ู„ู‡ู ุŒ ุงูุฏูŽุงููุนู ุจููƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู’ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ู…ูŽู€ุง ุงูุทููŠู’ู‚ู ูˆูŽู…ูŽุง ู„ุงูŽ ุงูุทููŠู’ู‚ู ุŒ ู„ุงูŽ ุทูŽุงู‚ูŽุฉูŽ ู„ูู…ูŽุฎู’ู„ููˆู’ู‚ู ู…ูŽุนูŽ ู‚ูุฏู’ุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุฎูŽุงู„ูู‚ูุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽูƒููŠู’ู„ู ุŒ ุจูุฎูŽูููŠู‘ู ู„ูุทู’ููู€ู€ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุจูู„ูŽุทููŠู’ูู ุตูู†ู’ุนู ุงู„ู„ู‡ู ุจูุฌูŽู…ููŠู’ู„ู ุณูุชู’ุฑูุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฏูŽุฎูŽู„ู’ุชู ููู‰ ูƒูŽู†ูŽูู ุงู„ู„ู‡ู ุŒ ุชูŽุดูŽููŽุนู’ุชู ุจูุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุชูŽุญูŽุตู‘ูŽู†ู’ุชูŽ ุจูุฃูŽุณู’ู…ูŽู€ุขุกู ุงู„ู„ู‡ู ุŒ ุงูŽู…ูŽู†ู’ุชู ุจูุงู„ู„ู‡ู ุŒ ุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ุชู ุนูŽู„ูŽู‰ุงู„ู„ู‡ู ุงูุฏู‘ูŽุฎูŽุฑู’ุชู ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ููƒูู„ูู‘ ุดูุฏู‘ูŽุฉู . ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ูŽ ูŠูŽุง ู…ูŽู†ู’ ุฅูุณู’ู…ูู‡ู ู…ูŽุญู’ุจููˆู’ุจูุŒ ูˆูŽูˆูŽุฌู’ู‡ูู‡ู ู…ูŽุทู’ู„ููˆู’ุจูุŒ ุงููƒู’ููู†ููŠู’ ู…ูŽุง ู‚ูŽู„ู’ุจููŠู’ ู…ูู†ู’ู‡ู ู…ูŽุฑู’ู‡ููˆู’ุจูุŒ ุงูŽู†ู’ุชูŽ ุบูŽุงู„ูุจูŒ ุบูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽุบู’ู„ููˆู’ุจู ุŒ ูˆูŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู€ู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู€ู€ู„ู‘ูŽู…ูŽ ุŒ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู’ู„ูˆูŽ ูƒููŠู’ู„ู . Kemudian membaca ุญูŽุณู’ุจูู†ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู’ู„ูˆูŽ ูƒููŠู’ู„ู 70x ูˆูŽุงูููŽูˆูู‘ุถู ุงูŽู…ู’ุฑููŠู’ ุงูู„ูŽู‰ุงู„ู„ู‡ู ุŒ ุงูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู†ูŽุตููŠู’ุฑูŒ ุจูุงู’ู„ุนูุจูŽู€ุงุฏู 11x Jangan lupa untuk melakukan shalat Dhuha karena memiliki keutamaan yang sangat besar Berikut tadi bacaan doa dan wirid karya Imam Nawawi. Untuk memudahkan dalam pengamalannya, Anda bisa download dan menginstall Aplikasi Hizib Nawawi beserta hizib hizib lainnya di perangkat Android Anda, tersedia di Google Play, Akhir kata, semoga hizib Nawawi diatas bisa kita amalkan setiap harinya agar mendekatkan diri kita kepada ALLAH SWT. wallahu a'lam. Diantara hizib-hizib yang sering dibaca masyarakat awam ialah Hizib Nawawi. Jika Anda belum tahu, kami akan membahas berbagai hal seputar pengertian, khasiat, bacaan, hingga cara dalam Hizib NawawiKhasiat Hizib NawawiMemperoleh Pertolongan AllahTerjaga dari tipu daya jin dan manusiaMeningkatkan kewibawaanTata Cara PengamalanBacaan Hizib NawawiHizib Nawawi adalah sebutan bagi hizib yang diambil dari nama perumusnya yang notabene juga merupakan salah satu ulama dan wali besar di zamannya, yaitu Al Mukarrom Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syarofuddin an-Nawawi, atau yang terkenal di masa sekarang ini dengan nama Imam bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa Imam Nawawi merupakan satu dari sekian banyak ulama besar kaum muslimin yang sangat diakui keilmuannya. Hasil Karya-karyanya senantiasa mengisi khazanah keilmuan kaum muslimin di sepanjang zaman. Diantara hasil karyanya yang paling terkenal adalah Riyadus Shalilhin, Arbain Nawawi, Minhaj At-Thalibin, Al Adzkar, dan berbagai kitab mengenai Hizib Nawawi ini, sejatinya merupakan himpunan dzikir yang secara konsisten dibaca dan diamalkan Imam An Nawawi di setiap hari. Yang kemudian himpunan dzikir tersebut digabung sebagai sebuah satu kesatuan, yang hingga akhirnya diketahui orang banyak dengan nama Hizib Nawawi. Khasiat Hizib NawawiBerikut ini beberapa khasiat yang dipercaya dapat dirasakan muslim yang mengamalkan hizib jenis Pertolongan AllahKhasiat pertama yang akan didapatkan ketika rutin membaca hizib ini adalah memperoleh pertolongan dari Allah. Anda nantinya akan memperoleh kemudahan dalam menjalani segala aktivitas kehidupan sehari-hari. Bila mana terjadi musibah, halangan, tantangan ataupun rintangan, maka Allah akan mempermudah jalan dari tipu daya jin dan manusiaBerikutnya Anda akan mendapatkan perlindungan dari gangguan jin dan manusia. Para jin tidak akan berani lagi mengganggu kehidupan Anda. Selain itu Anda akan terselamatkan dari pellet-pelet dan sihir yang diarahkan kepada diri Anda. Kemudian Anda pun akan terpelihara dari setiap kejahatan manusia yang dengki dan iri kepada kebaikan yang ada pada diri kewibawaanKemudian Anda akan memiliki tingkat wibawa yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Apabila anda adalah seorang pemimpin perusahaan, maka anak buah Anda akan semakin lebih hormat dan taat. Apabila Anda seorang pemimpin sebuah daerah, maka setiap pembantu dan masyarakat yang anda bawahi akan merasa lebih segan dan selalu siap menjalankan perintah-perintah Cara PengamalanAda beberapa cara yang bisa Anda gunakan ketika mengamalkan hizib ini. Antara lainDibaca 2 x sehari, yaitu di waktu pagi hari bakda shalat subuh hingga waktu dhuha serta malam hari bakda shalat maghrib sampai masuk waktu 3 x sehari, yaitu seperti dua waktu di atas dan ditambah pada saat masuk waktu 5 x sehari, yaitu setiap selesai melaksanakan shalat 7 x sehari, yaitu setiap selesai melaksanakn shalat fardhu ditambah dengan bakda mendirikan shalat dhuha dan sebelum tidur. Dibaca 14 x sehari, yakni dibaca 7 x pada pagi dan sore serta 7 kali x Hizib NawawiBacaan ini dibawah ini hanya merupakan sepenggal dari bacaan hizib nawawi yang bisa dikatakan cukup ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงูŽู„ู„ู‡ ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุฃูŽู‚ููˆู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู’ู†ูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ู„ุงูŽุฏูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุงู„ูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุฏู’ูŠูŽุงู†ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู‡ูู…ู’ ุฃูŽู„ู’ููŽ ู„ุงูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุนูŽู„ููŠูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู… 2ร— .ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุฅู„ูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽ ู„ุงูŽุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠูู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู’ู†ูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณูู‰, ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุงู„ูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ู„ุงูŽุฏูู‰ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‰. ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุฆู ุฃูŽุนู’ุทูŽุงู†ููŠู’ู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ุณูŽู‘ุจู’ุนู, ูˆูŽ ุฑูŽุจูู‘ ุงู’ู„ุฃูŽุฑูŽุถููŠู’ู†ูŽ ุงู„ุณูŽู‘ุจู’ุนู, ูˆูŽ ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ู,ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ู„ุงูŽ ูŠูŽุถูุฑูู‘ ู…ูŽุนูŽ ุงุณู’ู…ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆูŒ ูููŠ ุงู’ู„ุฃูŽ ุฑู’ุถู ูˆูŽู„ุงูŽ ููู‰ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ูˆูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู…ููŠู’ุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู’ู…ู 3ร— .ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู’ู„ุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุกู ูููŠ ุงู’ู„ุฃูŽ ุฑู’ุถู ูˆูŽููู‰ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู,ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ ุฃูŽูู’ุชูŽุชูุญู ูˆูŽุจูู‡ู ุฃูŽุฎู’ุชูŽุชูู…ู ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูŽ ุฑูŽุจูู‘ู‰ ู„ุงูŽ ุฃูุดู’ุฑููƒูŽ ุจูู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง, ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ู‡ููˆูŽ. ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุฃูŽุนูŽุฒูู‘ ูˆูŽุฃูŽุฌูŽู„ูู‘ ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู…ูู…ูŽู‘ุง ุฃูŽุฎูŽุงูู ูˆูŽุฃูŽุญู’ุฐูŽุฑู 3ร—.ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ู‰ ูŽุฃูŽุนููˆุฐูุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ู†ูŽูู’ุณูู‰ ูˆูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ุบูŽูŠู’ุฑูู‰, ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุฑูŽุจูู‘ู‰, ุจููƒูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽุฎู’ุชูŽุฑูุฒู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’, ูˆูŽ ุจููƒูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽุฏู’ุฑูŽุฃู ููู‰ ู†ูุญููˆุฑูู‡ูู…ู’, ูˆูŽ ุจููƒูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ูŽุฃูŽุนููˆุฐู ู…ูู†ู’ ุดูุฑููˆุฑูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽูƒู’ูููŠู’ูƒูŽ ุฅูŠูŽูู‘ุงู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงูู‚ูŽุฏูู‘ู…ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุฏูŽูŠูู‘ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ุฏููŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ุฏููŠ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญูŽุงุทูŽุชู’ู‡ู ุนูู†ูŽุงูŠูŽุชูู‰ ูˆูŽุดูŽู…ูู„ูŽุชู’ู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู…ู. ู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ. ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุตูŽู‘ู…ูŽุฏู. ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู„ูุฏู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠููˆู„ูŽุฏู’. ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ูƒููููˆู‹ุง ุฃูŽุญูŽุฏูŒ 3ร— .ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ูŠูŽู…ููŠู’ู†ูู‰ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ู…ูŽุงู†ูู‡ูู…ู’, ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุดูู…ูŽุงู„ูู‰ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุดูŽู…ูŽุงุฆูู„ูู‡ูู…ู’, ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽู…ูŽุงู…ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุงู…ูŽู‡ูู…ู’, ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ููู‰ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ููู‡ูู…ู’, ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽู…ูู†ู’ ููŽูˆู’ู‚ูู‡ูู…ู’, ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชูู‰ ูˆูŽ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชูู‡ูู…ู’, ูˆูŽู…ูุซู’ู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ุญูููŠู’ุทูŒ ุจูู‰ ูˆูŽุจูู‡ูู…ู’, ูˆูŽุจูู…ูŽุง ุฅูู†ูู‘ู‰ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ู„ูู‰ ูˆูŽู„ูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูŽ ุจูุฎูŽูŠู’ุฑููƒูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐูู‰ ู„ุงูŽ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒูู‡ู ุบูŽูŠู’ุฑููƒูŽ, ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ูู‰ ูˆูŽ ุฅูŠูŽู‘ุงู‡ูู…ู’ ููู‰ ุญููู’ุธููƒูŽ ูˆูŽุนููŠูŽุงุฐููƒูŽ ูˆูŽุนููŠูŽุงู„ููƒูŽ ูˆูŽุฌููˆูŽุงุฑููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ู†ููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุงู†ูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุญูุฒู’ุจููƒูŽ ูˆูŽุญูุฑู’ุฒููƒูŽ ูˆูŽูƒูŽู†ูŽูููƒูŽ ูˆูŽุณูุชู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽู„ูุทู’ูููƒูŽ ูˆูŽู…ูู†ู’ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ูˆูŽุณูู„ู’ุทูŽุงู†ู, ูˆูŽุฅูู†ู’ุณู ูˆูŽุฌูŽุงู†ูู‘, ูˆูŽุจูŽุงุบู ูˆูŽุญูŽุงุณูุฏู, ูˆูŽุณูŽุจูุนู ูˆูŽุญูŽูŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุนูŽู‚ู’ุฑูŽุจู, ูˆูŽู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ูƒูู„ูู‘ ุฏูŽุงุจูŽู‘ุฉู ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุขุฎูุฐูŒ ุจูู†ูŽุงุตููŠูŽุชูู‡ูŽุง ุฅูู†ูŽู‘ ุฑูŽุจู‰ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุตูุฑูŽุงุทู ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู’ู…ู,ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุจูู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุจููˆุจููŠู’ู†ูŽ, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุงู„ูู‚ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฎู’ู„ููˆู‚ููŠู’ู†ูŽ, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุงุฒูู‚ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฒููˆู‚ููŠู’ู†ูŽ, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ุณูŽู‘ุงุชูุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุชููˆุฑููŠู’ู†ูŽ, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู†ุงุตูุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู†ู’ุตููˆุฑููŠู’ู†ูŽ, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู‚ูŽุงู‡ูุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ู‡ููˆุฑููŠู’ู†ูŽ, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐูู‰ ู‡ููˆูŽุญูŽุณู’ุจููŠ, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฒูŽู„ู’ ุญูŽุณู’ุจููŠ, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽูƒููŠู’ู„ู, ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู’ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู itulah ulasan kami mengenai Hizib Nawawi, kami berharap Anda bisa istiqomah dalam mengamalkannya. Agar Anda meraih khasiat dan faedah yang terkandung dalam Hizib JugaDoa Untuk Anak di Pesantren

hizib nawawi dan artinya